Personal

Grow Old with Jesus

Kamis, 9 April 2009.
Hari ini warga negara Indonesia merayakan pesta demokrasi dengan melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat. Aku juga menggunakan hak pilihku, bukan sekadar ingin menjadi warga negara yang baik tetapi karena aku pun harus berpartisipasi mengusahakan kesejahteraan negeri dimana Tuhan ijinkan aku ada.

Hari ini, umat Kristiani menghayati malam passion atau Kamis Putih dalam rangkaian Pekan Suci Paska 2009. Aku juga ada di sana, dalam senyapku memaknai pergumulan demi pergumulan yang Tuhan ijinkan aku alami. Aku ingin berbisik pada Tuhan, “Ini aku! Aku ada di sini!”, tapi rasanya aku malu. Apakah hadirku bisa mengisi ruang hati Tuhan di Getsemani ini? Tuhan itu kadang terasa begitu dekat, tetapi kadang begitu jauh. Bila pun Ia dekat, aku hanya berani menatap-Nya dari jauh.. karena sungguh pun demikian, hatiku bahagia karena ku tahu Ia ada.

Hari ini, ulangtahunku. Rasanya sulit menggambarkan berbagai hal yang berkecamuk di ruang hati ini. Aku sendiri takut untuk meniliknya satu per satu, takut menyadari betapa terpuruknya aku di tahun-tahun belakangan ini. Berbagai mimpi dan harapan sudah kurelakan untuk tak mewujud, mungkin itu bagian dari penyangkalan diri, sekalipun sungguh berat kurasa. Namun bila tahun ini boleh Tuhan beri untuk kutapaki, yang dapat kulakukan hanyalah bersyukur karena ku tahu tanpa Tuhan tak mungkin aku sampai di sini.

Hari ini, aku berusaha jujur pada Tuhan. Aku tak mampu menyenangkan hati-Nya. Setiap kali aku berusaha dan gagal, aku merasa hancur. Tetapi sekalipun aku harus berkali-kali hancur, aku mau terus berusaha untuk memberi yang terbaik dariku untuk Tuhan. Karena aku tahu, Tuhanku tidak akan menolak aku. Karena aku tahu, mencintai-Nya adalah hal terindah dalam hidupku. Seberat apapun kehidupan yang telah, sedang ataupun akan kujalani, akan kujalani bersama Tuhanku.

Leave a comment