Dik,
Rumahmu di sini, rumahmu rumah
Tempat cinta kasih disemai dengan aktual
Seberapapun kau anggap itu tak keren
Tapi di sini kamu menjadi manusia
Dik,
Rumahmu bukan di sana, rumahmu bukan imaji
Tempat karakter-karakter digital berpapasan tanpa cinta
Seberapapun kau anggap itu keren
Toh, di sana kau pun tak lebih dari sebaris kode
Dik,
Rumahmu rumah, rumahmu bukan imaji
Di rumahmu ada ketidaksempurnaan, tapi itulah rumah
Degup di jantung tiap anggotanya mengalirkan cinta
Menjadikanmu manusia
Dik,
Rumahmu yang nyata bukan imaji
Rumah imajimu bukanlah nyata
Dirimu yang nyata bukan kode imaji
Dirimu yang imaji, kau pun tahu itu tak nyata
Dik,
Pulanglah ke rumah yang adalah rumah
Bukan untuk memahami orang-orang yang ada di sana
Tapi untuk memahami dirimu sendiri dan berterima
Karena setiap orang butuh pulang
…. dan kembali menjadi manusia!
—
Jakarta, 12 Mei 2014
“Keprihatinanku pada remaja yang mengalienasi diri dari rumah yang nyata menuju rumah maya”
Creativege 